Kemampuan bank dalam melakukan analisa kredit haruslah mencakup analisa risiko industri dan pegendalian kualitas kredit. Kondisi ekonomi dunia yang masih belum stabil yang mengakibatkan banyak sektor industri terkena imbasnya. Hal ini harus diantisipasi dengan baik oleh bank didalam menyalurkan kredit kepada para debiturnya. Analisa risiko industri adalah bagian dari pegendalian kualitas kredit sehingga kolektabilitas kredit debitur dapat terjaga dengan kualitasnya dengan baik.
Pelatihan ini akan memberikan pengetahuan dan pengalaman bagaimana strategi, mekanisme bank khususnya divisi terkait dengan kredit dapat melakukan analisa risiko industri dan pengendalian kualitas kredit para debiturnya. Berbagai pendekatan berbasis aplikasi beserta studi kasus akan diberikan kepada para peserta sehingga dapat meningkatkan kompetensinya.
Manfaat:
Memahami strategi dan mekanisme cara kerja melakukan analisa risiko industri
Memahami Early Warning System (EWS), cara kerja, dan manfaatnya didalam mengendalikan kualitas kredit.
Outline:
Sekilas Tingkat Rasio NPL Perbankan Sekarang
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat rasio NPL
Sektor-sektor usaha penyumbang NPL tertinggi
Berbagai pendekatan strategi dalam pengelolaan NPL bank
Analisa Risiko Industri
Pemahaman mengenai definisi terkait manajemen risiko (risk appetite, risk tolerance, risk capacity, inherent risk, residual risk)
Klasifikasi risiko berdasarkan sektor industri calon debitur
Penilaian risiko berdasarkan sektor industri calon debitur untuk analisa kredit secara keseluruhan
Peranan Early Warning System (EWS) Dalam Pengendalian Kualitas Kredit Bank
Pengertian pengendalaian kualitas kredit
EWS sebagai alat ukur dalam pengendalian kualitas kredit
Manfaat EWS
Konsep EWS
Manfaat EWS
Hubungan dan cara kerja EWS dengan deteksi dini fraud kredit
Kerangka EWS
Pihak-pihak berperan dalam EWS
Kertas Kerja EWS
Early Warning Indicators (EWI) Sebagai Bagian Dari EWS
Definisi EWI
Hubungan EWI dengan EWS
Klasifikasi EWI
Indikator Keuangan
Indikator Perilaku Debitur
Indikator Industri
Indikator Persepsi
Indikator Wilayah
Strategi pembuatan EWI
Red Flagged Account (RFA)
Definisi RFA
Hubungan RFA dengan EWS dan EWI
Hubungan RFA dengan deteksi dini fraud kredit
Deteksi dini fraud kredit dalam siklus hidup kredit
Mekanisme RFA dalam menekan tingkat rasio NPL
Pengklasifikasian kategori kredit bank dalam RFA
Studi Kasus : Pembuatan EWS, EWI, RFA Dalam kaitannya Dengan Pengendalian Kualitas Kredit
Lokasi Pelatihan:
Jogjakarta, Bandung, Jakarta, Bali, Surabaya, Malang, Lombok, Batam, Bogor, Palembang, dll
Biaya:
: Jogjakarta IDR 5.500.00 | Non – Residential | Minimal 3 Peserta
: Luar Jogja IDR 7.000.000 | Non – residential Minimal 4 – 5 Peserta
Peserta
Staf hingga manager yang terlibat dalam analisa kredit dan pengawasan kredit, internal audit.