Financial Modeling adalah proses menciptakan representasi matematis atau simulasi situasi atau sistem keuangan dunia nyata. Ini melibatkan penggunaan berbagai alat, teknik, dan asumsi keuangan untuk meramalkan dan menganalisis kinerja keuangan bisnis, proyek, atau investasi.

Financial modeling biasanya dibangun menggunakan perangkat lunak spreadsheet seperti Microsoft Excel, dan mereka memasukkan data keuangan, tren historis, asumsi tentang kejadian di masa depan, dan rumus matematika untuk memproyeksikan arus kas, profitabilitas, penilaian, dan metrik keuangan lainnya di masa mendatang. Intermediate Financial Modelling
Financial modeling membutuhkan pemahaman yang kuat tentang prinsip akuntansi, konsep keuangan, dan faktor spesifik industri. Ini melibatkan pengumpulan dan analisis data yang relevan, membuat asumsi yang masuk akal, dan membangun model yang secara akurat mencerminkan dinamika keuangan dari situasi yang dimodelkan.

TUJUAN PELATIHAN
Tujuan pelatihan Intermediate Financial Modeling adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan dalam membangun dan menganalisis model keuangan di level yang lebih lanjut.
Menyusun suatu model keuangan dari awal dengan menggunakan data keuangan perusahaan yang berguna bagi perencanaan dan pengendalian keuangan perusahaan
Mempunyai kemampuan pemrograman Excel terapan yang bisa diandalkan dalam mengatasi berbagai masalah kuantitatif dalam bisnis
Mempunyai bekal dalam membuat model yang efektif sehingga memudahkan peserta dalam mengambil keputusan keuangan dan keputusan strategis
Mempunyai kemampuan untuk memeriksa akurasi model dan memperbaiki kekurangan yang timbul
Melakukan analisis sensitivitas apabila terjadi perubahan pada variabel-variabel dalam model

MATERI PELATIHAN
Peramalan dan penganggaran: Pemodelan keuangan menengah berfokus pada pengembangan prakiraan dan anggaran keuangan yang akurat dan andal. Ini melibatkan penggunaan data keuangan historis, tren industri, dan informasi relevan lainnya untuk memproyeksikan kinerja keuangan masa depan.

Penilaian dan analisis investasi: Pemodelan keuangan menengah membantu dalam menilai bisnis, proyek, atau peluang investasi. Ini melibatkan penggunaan berbagai teknik penilaian, seperti analisis arus kas diskonto (DCF), untuk menentukan nilai intrinsik aset atau investasi.

Analisis sensitivitas dan perencanaan skenario: Pemodelan keuangan menengah mengajarkan teknik untuk menganalisis dampak perubahan variabel kunci pada hasil keuangan. Analisis sensitivitas membantu mengidentifikasi pendorong utama kinerja keuangan dan menilai potensi risiko dan peluang yang terkait dengan berbagai skenario.
Analisis laporan keuangan: Pemodelan keuangan menengah mengeksplorasi metode untuk menganalisis laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja, profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas perusahaan. Ini melibatkan penggunaan rasio keuangan, analisis tren, dan alat lain untuk menilai kesehatan keuangan suatu organisasi.

Pengambilan keputusan dan perencanaan strategis: Pemodelan keuangan menengah mendukung pengambilan keputusan dan perencanaan strategis dengan memberikan wawasan tentang implikasi keuangan dari berbagai opsi. Ini membantu mengevaluasi kelayakan finansial dari investasi potensial, merger dan akuisisi, proyek modal, dan keputusan bisnis lainnya.

PESERTA PELATIHAN
Pelatihan ini sangat tepat untuk diikuti oleh semua karyawan dan manajer yang terlibat dalam analisisa keuangan, credit analysis, Manager project, Planning & budgeting analysis.