Bank saat ini masih mengandalkan penerimaan bunga dari pemberian kreditnya disamping fee base income. Salah satu jenis kredit yang diberikan adalah kredit kosumtif. Dalam masa pandemi ini bank harus tetap memberikaan kredit dengan analisa yang lebih effektif.
Fungsi utama kredit konsumtif adalah sebagai upaya alternatif ketika membutuhkan pinjaman yang ditujukan untuk kebutuhan pribadi. Itulah faktor mengapa kredit konsumtif biasanya cepat cair, tidak perlu jaminan, dan nominalnya kecil.
Salah satu kebutuhan yang sering digunakan sebagai alasan mengajukan kredit konsumtif adalah biaya untuk membeli kendaraan, perabotan rumah tangga, biaya pernikahan, fashion, dan lain-lain.
Sebelum mengajukan kredit konsumtif, Anda perlu tahu persentase bunga yang dipatok di dalam pinjaman ini. Hal tersebut untuk memastikan kemampuan Anda telah sesuai dengan kredit yang ditetapkan, agar tidak macet di tengah periode waktu.
Bank harus membuat strategi pemasaran dan cara melakukan analisa kredit konsumtif yang efektif dan prudent serta menyusun mitigasi risiko kreditnya agar kerugian dapat ditekan seminimal mungkin.
Tujuan pelatihan
- Memahami dan mengimlementasikan strategi pemasaran kredit dalam masa pandemi
- Memahami siklus pemberian kredit sejak kredit diajukan sampai kredit lunas termasuk sistem pemberian kredit menggunakan Loan Origination System (LOS)
- Melalukan analisa kredit konsumtif secara effektif dan prudent
- Memahami arti dan manfaat scoring dan cara menyusunnya, sebagai alat bantu keputusan kredit
- Memahami pengertian risiko termasuk jenis-jenis risiko dan melakukan mitigasi risiko pemberian kredit
Materi Pelatihan
- Jenis –jenis kredit konsumtif
- Tehnik analisa kredit (pengumpulan data, verifikasi data dll)
- Loan Origination System (LOS)
- Tehnik membut scoring
- Pemahaman risiko dan jenis-jenisnya
- Mitigasi risiko kredit
Peserta pelatihan
- Pegawai bank.
- Manajer cabang bank.
- Konsultan keuangan.
- Petugas pemasaran produk kredit.