Dewasa ini, banyak rumah sakit yang telah melakukan upaya intensif untuk mengelola rasa nyeri, sehingga rasa nyeri yang menyertai tindakan medis, tindakan keperawatan, ataupun prosedur diagnostik pada pasien dapat diminimalkan atau dilakukan tindak lanjut yang teratur, sesuai dengan kriteria yang dikembangkan oleh rumah sakit dan kebutuhan pasien. Nyeri yang dirasakan pasien dikelola dengan melakukan pemantauan secara kontinu dan terencana. Bahkan dalam akreditasi isu manajemen nyeri ini menjadi salah satu elemen penilaian yang diprasyaratkan untuk dipenuhi oleh rumah sakit.Sistem Manajemen Nyeri Rumah Sakit

Nyeri dapat didefinisikan sebagaai pengalaman sensoris dan emosional yang dak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan baik actual maupun potensial. (The Internaonal Associaon for The Study of Pain). Nyeri pada pasien dirumah sakit dapat terjadi akibat penyakit yang mendasari prosedur ndakan medis, Keperawatan maupun diagnosc. Nyeri pada pasien harus diminimalkan atau dilakukan ndakan lanjut yang sesuai sehingga dapat mengurangi morbiditas dan meningkatkan kenyamanan pasien. Penatalaksanaan nyeri di Rumah sakit harus dikelola secara terencana dan didokumentasikan sesuai standar.

TUJUAN PELATIHAN
Memberikan rekomendasi dan pendampingan rumah sakit dalam penyusunan dan pembentukan sistem manajemen nyeri rumah sakit dan membentuk kemandirian rumah sakit dalam hal pengembangan, maintenance dan evaluasi sistem manajemen nyeri rumah sakit.
Peserta pelatihan diharapkan tidak hanya mampu mengenali, menilai, dan terapi sistem manajemen nyeri rumah sakit namun juga berperan aktif sebagai bagian dari sistem manajemen nyeri rumah sakit.
Para peserta juga dituntut agar dapat mengenali faktor-faktor, penyebab timbulnya nyeri dan melakukan pendokumentasian di status nyeri rumah sakit
Para peserta mampu melakukan komunikasi dan kerjasama dengan bidang lain dalam penatalaksaanaan nyeri rumah sakit.

MATERI PELATIHAN
Konsep dasar nyeri
Asesmen awal dan ulang nyeri
Tata laksana nyeri
Edukasi Nyeri
Dokumentasi manajemen nyeri (Asesmen, Planing, Implementasi dan Edukasi)
Regulasi manajemen nyeri (Panduan dan SPO)
Upaya peningkatan mutu manajemen nyeri
Pelayanan Klinik Nyeri terpadu

PESERTA PELATIHAN
Kriteria peserta pelatihan Sistem Manajemen Nyeri Rumah Sakit adalah tenaga medis yaitu dokter, perawat atau bidan

Training terkait lainnya: Komunikasi Efektif Untuk Tenaga Kesehatan